Senin, 19 Januari 2015

REVIEW NOVEL LASKAR PELANGI

Kita bisa tahu arti perjuangan dalam kemiskinan yang membelit cita-cita yang tinggi, dan kemudian kita dapat mengetahui tentang moral, cinta pertama, kekerasan hidup, bahkan makna sebuah takdir yang kita tidak bisa menebak. Dan kemudian kita bisa meniru karakter yang dapat ditiru sebagai kejujuran,tulus, sabar, kesalehan dan taqwa.
Tema : Persahabatan dan petualangan sepuluh anak dari Bangka Belitung Ikal, Mahar, Lintang, Syahdan,Akiong, Trapani, Borek,Kucai,Sahara dan Flo.
Laskar pelangi Sebuah novel yang adopsi dari cerita tentang sepuluh penduduk suatu kota dari Bangka Belitung. Novel ini adalah cerita tentang peringatan anak. Petualangan ini dimulai ketika mereka menjadi siswa di SD Muhammadiyah. SD ini hanya satu sekolah di desa mereka.
Sekolah mereka sangat miskin dibandingkan sekolah PN TIMAH di Bangka Belitung. PN TIMAH adalah seklah khusus anak-anak dari keluarga kaya. Dan SD Muhammdiyah hanya mempunyai sepuluh siswa, sedangkan PN TIMAH memiliki banyak siswa dan siswi. Dan ketika SD ini tidak memiliki siswa dengan jangkauan sepuluh anak,maka sekolah ini akan ditutup. Tapi anak-anak telah menyelamatkan masa depan sekolah ini. “Kami seperti pelangi. Bagi kami pelangi adalah lukisan alam,dan seni dari ALLAH yang diberikan untuk kita yang begitu menajubkan. Kita tidak tahu yang mana salah satu dari kami yang memulai mempunyai hobi,tetapi ketika musim hujan kita selalu menunggu pelangi. Karena kita selalu menunggu untuk melihat pelangi dan kemudian ibu Muslimah memberi nama kelompok kami adalah LASKAR PELANGI”.
Ini adalah kisah tentang semangat yang berapi-api dari anak-anak desa untuk mengubah nasib mereka. Kebanyakan orang tua lebih suka melihat anak-anak mereka membantu orang tua mereka di pertanian, atau sekolah dengan keras di PN TIMAH, dari pada sekolah yang tidak jelas masa depannya.
Tapi tidak untuk kelompok Laskar Pelangi, bagi mereka sekolah penting untuk meraih impian mereka. Anak-anak dari Laskar Pelangi memiliki individu yang unik. Di antara sepuluh anak Laskar Pelangi, Lintang dan Mahar adalah dua anak yang paling menonjol di antara yang lainnya. Lintang adalah anak yang paling cerdas dalam ilmu, sementara Mahar di bidang seni dan budaya. Mereka mewakili otak kanan dan otak kiri orang.
Lintang memiliki semangat belajar. Dia bersedia untuk melakukan perjalanan dengan sepeda sejauh 80 mil dari rumahnya untuk mendapatkan pengetahuan.
Kemudian ada sosok Mahar imajinatif, kreatif meskipun sering mendapat ejekan dari teman-teman, tapi berhasil untuk meningkatkan status mereka di festival sekolah 17 Agustus.
Selanjutnya, ada sosok Flo.Ia suka berpakaian seperti anak laki-laki. Dia berasal dari keluarga kaya dan dai sekolah di PN Timah, tapi dia memutuskan untuk sekolah di SD Muhammadiyah karena dia tertarik dengan dengan kelompok Laskar Pelangi. Selain itu, Ikal adalah anak pemimpi, dia punya mimpi yang tinggi dan dai tidak pernah pustus asa pada sesuatu. Dia selalu semangat melakukan apa-apa. Baginya hidup dimulai dari mimpi.
Sahara adalah gadis yang manis dalam kelompok Laskar Pelangi. Dia adalah gadis pintar tapi dia tidak penah mengalahkan Lintang. Tapi Sahara adalah gadis yang rewel. Meskipun Sahara rewel tetapi dia gadis yang ramah, baik dan orang yang setia.
Kucai telah rabun sejak kecil karena gizi buruk, tapi dia tidak pernah marah dan dia selalu optimis dan semangat. Syahdan adalah anak yang rajin. Karena dengan tuntutan berat ekonomi keluarganya masih ia lalui dan tidak ada rasa ragu untuk membantu mengurangi beban orang tuanya. Di usia muda ia sudah memiliki pekerjaan sampingan sebagai tukang perahu dempul untuk membantu orang tuanya.
Trapani adalah yang manja. Sifat Trapani yang manja terlihat pertama kali dia masuk sekolah. A Kiong adalah anak yang baik, dia selalu membantu temannya jika temannya memiliki masalah dan Kiong juga pernah memilah milih teman.
Borek adalah anak yang memiliki tubuh yang seperti samson betawi dan teman temannya selalu memanggilnya dengan nama samson.Harun memiliki gangguan mental yang sebenarnya ia sudah lebih tua dari teman temannya. Dia masih seperti anak kecil.
Novel ini penuh dengan wawasan yang luas seperti penulis yang menyadari ilmu,seni,budaya. Kita akan tersenyum, tersentuh, dan bahkan menangis ketika kita membaca novel Laskar Pelangi.
Filicium adalah pohon yang menyaksikan seluruh drama kehidupan Laskar Pelangi. Pohon yang hampir roboh didepan sekolah. Pohon itu telah menjadi tempat perkumpulan mereka. Membahas masalah di sekolah, merancang karya 17 Agustus. Atau Lintang yang selalu memberikan ilmunya pada teman-temannya. Dan pohon ini juga yang menjadi saksi ketika Ikal telah jatuh cinta.
Anak-anak Laskar Pelangi mungkin memiliki aspirasi ke langit, tapi nasib akan menentukan hidup mereka.Nasib kurangnya perhatian bisa menjadi benih pemerintah yang kan memimpin mutiara bangsa yang telah membanting himpitan ekonomi.
Mereka adalah harapan naka bangsa yang dipaksa untuk emamtuhi menggiling nasib yang harus dikejar uleh pemerintah yang memiliki mandat dan kuasa untuk memajukan pendidikan. Misalnya, Lintang adalah seorang anak yang cerdas, tetapi sekarang dia menjadi supir karena dia harus menjadi tulang punggung keluarganya, mejadi seorang ayah pengganti.
Novel ini adalah bacaan wajib bagi orang-orang muda yang tertidur dengan mudah tenggelam dalam ekonomi dan kurang bekerja keras untuk masa depan.  

1 komentar: