Jumat, 30 Oktober 2015

Penawaran dan Permintaan

1.      Pengertian Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi adalah merupakan suatu penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual terhadap suatu barang.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar.
2.      Hukum Permintaan dan Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
3.      Faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Ø  Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa, antara lain :
- Tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
- Jumlah penduduk
- Selera penduduk
- Fluktuasi ekonomi
- Harga barang yang di tuju
- Harga barang subsitusi
- Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)
Ø  Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran terhadap barang dan jasa, antara lain :
- Harga barang yang dituju
- Biaya produksi dan ongkos
- Tujuan produksi
- Teknologi yang digunakan
- Harga barang subsitusi
- Lain hal (factor sosial/politik)
Jadi tingkat permintaan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang selalu mengikutinya, antara lain adalah : perilaku/selera konsumen, ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap, pendapatan/penghasilan konsumen, perkiraan harga di masa depan dan banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen.
Sedangkan pada tingkat penawaran akan dipengaruhi antara lain oleh : biaya produksi dan teknologi yang digunakan, tujuan dari suatu Perusahaan, pajak, ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap dan prediksi/perkiraan harga di masa depan.
4.      Penentuan Harga Keseimbangan
Ø  Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antaraprodusen/penawaran dengan konsumen atau permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price. Interaksi permintaan dan penawaran terjadi di pasar, maka harga keseimbangan disebut juga harga pasar.
Ø  Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Dengan kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Ø  Secara grafis harga keseimbangan ini terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran. Keseimbangan harga merupakan titik temu antara permintaan dan penawaran yang merupakan proses alami mekanisme pasar. Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapatkan barang/jasa yang baik dengan harga yang murah, sedangkan penawaran/penjual berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Akibat dari tarik-menarik/tawar-menawar antara permintaan dan penawaran, maka akan tercapai titik temu yang disebut keseimbangan harga.
Ø  Cara menentukan Harga Keseimbangan secara Matematis
Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.
CONTOH :
Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq
Persamaan penawaran : Qs = -100 + 0,001 Pq
Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau
Qd = Qs.
1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq
1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq
1.600 = 0,002 Pq
Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).
5.    Pendekatan Perilaku Konsumen
-        Pendekatan Kardinal
disebut juga dengan pendekatan marginal itulity .Pendekatan kardinal dalam analisis konsumen didasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu seperti uang , jumlah atau buah. Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi , semakin besar pula tingkat kepuasaan konsumen . Konsumen yang relasional akan berusaha memaksimumkan kepuasaanya dengan pendapatan yang lebih .Tingkat kepuasan konsumen terdiri dari dua konsep yaitu kepuasan total (total utility) dan kepuasan tambahan (marginal utility). Kepuasan total adalah kepuasan menyeluruh yang diterima oleh individu dari mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa. Sedangkan kepuasan tambahan adalah perubahan total per unit dengan adanya perubahan jumlah barang atau jasa yang dikonsumi
-        Pendekatan Ordinal
Disamping pendekatan kardinal , dalam hal konsumsi kita juga mengenal pendekatan ordinal . Pendekatan Ordinal digunakan karena pendekatan kardinal memiliki beberapa kelemahan , antara lain karena pendekatan kardinal bersifat subjektif dalam penentuan nilai guna total dan nilai guna marjinal , sebagian besar ekonomi saat ini menolak pendekatan kardinal yang hanya membahas konsumsi barang-barang sederhana seperti es krim / kopi . Mereka memperkenalkan pendekatak ordinal yang lebih memberi penekanan bahwa " barang A lebih saya sukai daripada barang si B" . Pendekatan ordinal membuat peringkat atau urutan-urutan kombinasi barang yang dikonsumsi .
6.      Konsep Elastisitas
Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Definisi lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Konsep elastisitas ini digunakan untuk meramalkan apa yang akan barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting.

               Sumber :
               http://brainly.co.id/tugas/271482

Kamis, 29 Oktober 2015

Apa itu Internet Of Things?

Apa itu Intenet of Things? Dari kata internet pasti sudah familiar untuk mendengarnya. Bahkan di jaman sekarang ini bisa dikatakan kita tidak akan hiudp tanpa internet. Dengan berkembangnya internet,kita dapat menuju babak berikutnya, dimana tidak hanya smartphone atau komputer saja yang bisa terhubung dengan internet. Tapi, berbagai macam benda nyata yang bisa terhubung dengan internet. Contoh mobil, peralatan elektronik,akuator dan lain sebagainya. Sekarang internet juga bisa didapatkan di tempat umum seperti bandara,stasiun,restaurant,cafe bahkan di warteg juga menyediakan wifi untuk mengakses internet. Sudah pasti dikehidupan selanjutnya internet akan berkembang dengan cepat dan semakin mudah didapatkan kedetailannya.
Nah dengan kemudahan-kemudahan itu akan kita dapat karena adanya Internet Of Things atau IoT. Dengan istilah tersebut yang belakangan ini mulai ramai ditemui namun masih banyak yang belum mengerti arti istilah ini. IoT adalah keadaan dimana setiap objek ataupun manusia memiliki suatu identifikasi yang unik dengan kemampuan untuk mentansfer data melalui jaringan internet tanpa memerlukan interaksi antara manusia dengan manusia lain ataupun manusia dengan komputer yang ada. Dengan kata lain dimana benda-benda di sekitar kita dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet. . Konektivitas ini tidak hanya memungkinkan untuk mengontrol dari jauh tetapi juga memungkinkan untuk berkomunikasi dan berbagi data dengan satu sama lain. Sebuah internet terhubung mobil self driving misalnya bisa menerima data dari mobil lain atau bahkan jalan sendiri untuk mengetahui berapa banyak lalu lintas yang ada dan seberapa cepat kendaraan lain bergerak.
Dengan adanya Ide awal Internet of Things ini pertama kali dimunculkan oleh Kevin Asthon tahun 1999 di salah satu presentasinya. Dan kini banyak perusahaan besar mulai mendalami IoT yaitu Intel, Microsoft, Oracle, dan masih banyak lagi. Ofcom telah berkomitmen untuk mendukung Internet Of Things dan berencana untuk masa depan yang sesuai. Dan diperkirakan bahwa saat ini 40 juta lebih perangkat yang terhubung di inggris akan tumbuh lebih dari delapan kali lipat pada tahun 2022, dengan ratusan perangkat melaksanakan lebih dari satu miliar transaksi data harian, sementara secara global hingga 50 miliar perangkat pintar bisa terhubung ke internet pada tahun 2020, sehingga IoT diatur untuk menjadi bagian besar dari kehidupan.
IoT merupakan terobosan yang sangat menjanjikan bagi kemudahan hidup manusia. Ketika semua alat ataupun barang-barang sudah saling berhubungan satu dengan yang lain, tidaklah mustahil akan terciptanya Smart Cities. Smart Cities merupakan keadaan suatu daerah dimana kita bisa menemukan kemudahan dalam melakukan aktivitas kita, seperti:
-        Smart Parking, dimana kita akan diberi informasi mengenai tempat parkir yang kosong.
-        Structural Health, akan memberikan informasi mengenai kondisi dari suatu bangunan, jembatan maupun monument bersejarah.
-        Smart Roads, akan memberikan kita sebuah peringatan oleh terjadinya sebuah kecelakan, kemacetan. Sehingga kita bisa menghindari ruas jalan tersebut. Begitu juga dengan peringatan kondisi cuaca.
Selain Smart Cities ada juga Smart Environment. Smart Environment lebih terfokus terhadap lingkungan seperti:
-        Forest Fire Detection, dapat memonitoring adanya perubahan gas dan juga mempredikisi kemunculannya percikan api dihutan.
-        Air Pollution, dapat mengontrol gas CO2 dari limbah pabrik, polusi dari asap kendaraan dan gas-gas beracun yang ada dipeternakan.
-        Earthquake Early Detection, dapat mengetahui secara tepat dimana pusat gempa akan terjadi, sehingga dapat melakukan tindakan pengungsian terlebih dahulu dan dapat mengurangi adanya korban jiwa.

Retail lebih kepada kondisi barang yang akan dijual dalam skala kecil seperti supermarket.
-        Supply Chain Control, dapat memonitoring kondisi gudang penyimpanan bersamaan dengan barang yang disimpan.
-        NFC Payment, proses pembayaran tergantung dari tempat maupun aktivitas yang sedang dilakukan seperti ketika berada di transportasi umum, tempat parkir, dll.
-        Intelligent Shopping Applications, kita akan mendapatkan saran mengenai barang yang memiliki nilai jual paling bagus berdasarkan kebiasaan pembeli, kecenderungan alergi yang dialami oleh pembeli maupun tanggal kadaluarsa.

Domotic & Home Automation berfungsi untuk keadaan didalam rumah maupun tempat-tempat seni.
-        Intrusion Detection Systems, mendeteksi apabila adanya pintu ataupun jendela yang terbuka dan pencegahan terhadap orang asing yang ingin mencoba menerobos masuk.
-        Arts and Goods Preservation, memonitoring kondisi didalam museum dan tempat koleksi barang-barang seni.
-        Remote Control Appliances, dapat menghidupkan maupun mematikan perangkat elektronik yang ada untuk mencegah adanya kejadian berbahaya dan juga untuk menghemat energi.

Security & Emergences adalah hal yang sangat diperlukan demi kesalamatan kita baik manusia, hewan maupun lingkungan.
-        Perimeter Access Control, dapat mengamankan daerah dengan pendeteksi manusia yang tidak memiliki akses terhadap daerah tersebut.
-        Radiation Levels, dapat mengukur kadar radiasi dari tempat yang memiliki tenaga nuklir
-        Explosive and Hazardous Gases, dapat mendeteksi level gas dari tempat-tempat industri serta pabrik kimia.

eHealth lebih befungsi terhadap gejala-gejala penyakit sehingga dapat dilakukan penindakan lebih lanjut dengan lebih tepat, tanpa ada unsur menduga-duga.
-        Fall Detection, merupakan asisten bagi orang-orang lanjut usia maupun penyandang cacat yang hidup sendiri.
-        Medical Fridges, alat pendingin bagi obat-obatan, vaksin, dan bahan-bahan organik serta dapat mengontrol kondisi didalam alat pendingin.
Patients Surveillance, dapat memonitoring kondisi pasien yang ada didalam rumah sakit maupun diluar rumah sakit.

Dengan adanya Internet Of Things kita dapat mengakses internet dengan lebih mudah dan mengurangi keterbatasan kekurangan manusia.

Sumber: