Masyarakat pedesaan
dan perkotaan adalah dua komunitas yang saling membutuhkan. Di antara keduanya
terdapat hubungan yang erat dan bersifat ketergantungan karena keduanya saling
membutuhkan satu sama lain. Kota tergantung pada dalam memenuhi kebutuhan
warganya akan bahan pangan seperti beras sayur mayur, daging dan ikan. Desa juga
merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis pekerjaan tertentu di kota.
1.
Bersifat
ketergantungan
2.
Desa juga
merupakan tenaga kasar pada jenis pekerjaan tertentu
3.
Kota
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan desa
4.
Kelompok para
penganggur di desa
5.
Masyarakat tersebut
bukanlah 2 komunitas yang berbeda
6.
Peningkatan penduduk
tanpa diimbangi perluasan kesempatan kerja berakibat kepadatan
7.
Kota tergantung
desa dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan
Masyarakat Desa atau juga bisa
disebut sebagai masyarakat tradisional manakala dilihat dari aspek kulturnya.
Masyarakat pedesaan itu lebih bisa bersosialisasi dengan orang orang di
sekitarnya. Masyarakat desa adalah kebersamaan, sedangkan Pola interaksi masyarakat
kota adalah individual.Sebagai contoh kalau anda pergi ke suatu desa dan anda
bertanya dengan dengan seseorang siapa nama tetangganya, pasti hafal. Kalau di
kota, kurang dapat bersosialisasi karena masing masing sudah sibuk dengan
kepentingannya sendiri.
Pola interaksi masyarakat pedesaan
adalah dengan prinsip kerukunan, sedang masyarakat perkotaan lebih ke motif
ekonomi, politik, pendidikan, dan kadang hierarki. Pola solidaritas sosial
masyarakat pedesaan timbul karena adanya kesamaan kemasyarakatan, sedangka
masyarakat kota terbentuk karena adanya perbedaan yang ada dalam masyarakat.
Pada dasarnya masyarakat desa dan
kota adalah sama sama bersinergi untuk membangun sebuah negara, bagaimanapun
karkaternya, dimanapun tempatnya, adalah tetap satu yaitu masyarakat.
SUMBER :
http://manusiabudaya.blogspot.com/2012/06/perbedaan-masyarakat-desa-kota.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar